Sabtu, 16 April 2011

DI TEBING TINGGI

sebuah buyung telah pecah,
kerna dikejut dentuman
gendang amarah.

petahnya gelombang suara
yang padu mencetus warisan kedana,
pelantar rehat dibuat dari busur yang tajam,
dan sepatu yang dipakai tidak kebal
dari tusukan duri menerjah tumit.

berita yang dilaungkan
dari semangat kelompok yang berani,
sekadar dilayan oleh fatamorgana
sifat manusia yang angkuh,
berdiri di tebing tinggi,
tidak sedar langkah menuju ke curam yang dalam.


Mizham K
11.11.2007

Tiada ulasan:

Catat Ulasan