seorang tua di kaki bukit
cahaya lilin menerangi danau usang
tongkat menjadi pemimpin ketiga
raut wajah disirami kedutan.
sungai mengalir mati di terusan
tempat insan tua mencari makan
ikan yang tiada haluan
menjadi sumber kekenyangan.
pawana menghembus lembut
nyanyian unggas jadi hiburan
tenangkan jiwa yang sepi
tenggelamkan rasa yang sunyi.
lorong-lorong sempit di kaki bukit
tiada kesan tapak kaki insan
si tua dilupakan,
belenggu dendam di sanubari,
namun jiwa tetap memahami.
Mizham K
15.07.1997
Tiada ulasan:
Catat Ulasan