Ahad, 15 Mei 2011

PADA KEBEBASAN ITU

dalam kawah waktu
yang mendidih,
menyentap bicaramanis
seorang pemuka.

biasan warna dunia
merekah dipijak
gergasi kota impian
dalam semak kampungnya.

damai sejati dikunci
oleh rentetan zaman yang kejam,
dialunkan irama suara
yang dibakar kobahnya.

kitar rasa yang tajam
menyatukan koalisi yang berperang,
menuntut bebasnya Kenyalang
yang dicengkam helang garang.
Namun tertujah ke mulut
sang buaya gila kuasa.


Mizham K
16.10.2002

Tiada ulasan:

Catat Ulasan