Jumaat, 29 Ogos 2014

DI NEGARA ITU


bola mata ini menikam tajam
di permukaan yang terkopak,
buah yang zalim digugurkan
menyapu makhluk berakal.

di singgah sana ada yang melihat
dengan belas dicengkam takut,
suara sudah kekeringan,
minda menjadi kosong.
harapan kabur.
semangat dilangsaikan
dengan kematian.

apa yang ada di gengaman
berselitkan keberanian,
itulah saja perisainya.

barisan celaka yang garang itu
tidak kuat,
namun kekayaan dan teknologi
menjadikan mereka kebal.

aku sekadar mampu menangis,
dalam kelambu doa yang carik.
sabar menanti saat kemenangan,
dan kebebasan mereka,
dari belenggu agen syaitan itu,
di bumi sendiri.


Mizham K
01.08.2005

Tiada ulasan:

Catat Ulasan