semenjak kau pergi
aku melagukan sepi
di bawah mendung
pada bumbung sendiri
jiwa disesah waktu yang kejam
pada permainan jiwa yang geram
menanti arus riang
untuk menaksir mimpi yang suram
berkaratkah senjata hati
menuju arah yang tiada pasti?
langkah dan genggam menjadi layu
mungkin kerana racun
yang dicurah pada akal dan emosi
belenggukan satu juang
dalam kawah daya yang lemah
semalam tidak menjadi esok
namun di depan belum tentu
ditinggalkan kenangan lalu
mencari pilu yang tenang
dalam pertemuan kemudian nanti
semoga tidak tersongsang
melangkah jalan yang ditujui
Mizham K
08.12.2007
Tiada ulasan:
Catat Ulasan