bola mata ini menikam tajam
di permukaan yang
terkopak,
buah yang zalim
digugurkan
menyapu makhluk
berakal.
di singgah sana
ada yang melihat
dengan
belas dicengkam takut,
suara
sudah kekeringan,
minda menjadi
kosong.
harapan kabur.
semangat
dilangsaikan
dengan kematian.
apa yang ada di
gengaman
berselitkan
keberanian,
itulah saja
perisainya.
tidak kuat,
namun kekayaan
dan teknologi
menjadikan mereka
kebal.
aku sekadar mampu
menangis,
dalam kelambu doa
yang carik.
sabar
menanti saat kemenangan,
dan
kebebasan mereka,
dari
belenggu agen syaitan itu,
di bumi
sendiri.
Mizham K
01.08.2005